Kabupaten Trenggalek merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di bagian selatan Propinsi Jawa Timur. Beberapa makanan khas Trenggalek seperti nasi pecel dan nasi pindang merupakan salah satu favorit saya.
Nasi pecel memang tidak mungkin lepas dari makanan sehari-hari orang Jawa, khususnya Jawa Timur. Biasanya bumbu pecelnya relatif pedas dan dibuat segar setiap hari. Masing-masing daerah di Jawa punya kekhasannya sendiri soal campuran daun-daun yang digunakan dalam nasi pecel ini.
Salah satu resto pecel paling ternama di Trenggalek adalah Resto Ibu Sihir. Nasi pecelnya terdiri dari rebusan daun kenikir, kecambah (toge kecil), irisan timun dan pucuk daun kemangi. Peyek kacang sudah pasti jadi gandengannya. Di resto pecel yang saya coba ini juga dijual ayam goreng kremesan buat padanannya. Wuih... ayam kremesnya nyeeesss. Resto ini buka dari jam 6 pagi sampai sekitar jam 2 siang saja.
Nah, ada pula makanan yang disebut dengan nasi pecel gunung. Dinamakan demikian karena nasi pecel tersebut hanya bisa didapat di daerah pegunungan Trenggalek, kira-kira berjarak 30 menit dari kota dengan mengendarai motor. Beberapa orang mungkin berkomentar, "lah pecel ya pecel lah di mana-mana sama". Saya dan para penggemar pecel pasti tidak setuju.
Pecel gunung yang saya nikmati di pagi hari itu ternyata bumbunya lebih medok, lebih pedas, lebih kental. Sayuran yang dipakai hanya bayam dan tauge. Padanannya lagi-lagi peyek kacang yang renyah enak. Teman makan lainnya adalah tempe goreng, tahu goreng dan telor asin. Hmm... sedap!
Di daerah pegunungan tersebut lagi-lagi ada makanan yang wajib dicicipi. Nagi geghok namanya, nasi ini khas masyarakat daerah pegunungan dengan taburan oseng teri pedas di atasnya dan kemudian dikukus. Sehingga setelah matang jadi mirip seperti arem-arem. Pedasnya mak jooosss, mantab apalagi dinikmati dengan pasangannya si perkedel tahu.
Selain itu ada pula nasi pindang yang biasa tersedia di depot (resto kecil) di kota ini. Istilah pindang mempunyai arti yang sangat berbeda pengertiannya di daerah yang berbeda di Indonesia. Kalau pindang Palembang berarti ikan patin atau iga dengan kuah bening asam-asam pedas.
Tetapi di kota ini pindang memiliki pengertian yang berbeda. Pindang versi Jawa Timur adalah daging dengan kuah rawon (yang berarti menggunakan kluwak). Biasanya pindang ini ditambahkan banyak cabe rawit utuh. Kalau memesan nasi pindang maka biasanya penyajiannya ditambah dengan serundeng. Hmm... kebayang kan sedapnya? Nah, kalau mampir ke Trenggalek pastikan untuk mencicipi makanan-makanan enak tersebut!
Sumber : food.detik.com
إرسال تعليق
Hallo sobat..Kami Senang! Apabila Anda mau meninggalkan Saran, kritik dan Opini tentang Artikel Blog Kami.